Bahaya Meninggalkan Sarapan, Ini 5 Dampak Buruknya Bagi Kesehatan! 

Pentingnya Sarapan Pagi

Inspira Talk – Sarapan dengan menu bergizi lengkap dan seimbang dapat mendukung kesehatan. Saat sarapan, tubuh mendapatkan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral, sehingga fungsi dan kinerja organ bisa optimal.

Namun banyak orang kerap melewatkan sarapan dengan berbagai alasan, seperti tidak merasa lapar, terburu-buru, atau sedang menjalani diet. 

Meski tampak sepele, kebiasaan tidak sarapan secara konsisten tanpa pola makan yang terencana dapat memicu berbagai masalah kesehatan hingga penyakit.

Melansir laman Healthline, kebiasaan melewatkan sarapan bisa memengaruhi kinerja tubuh sampai meningkatkan risiko sejumlah penyakit. Berikut beberapa penyakit yang muncul karena tidak sarapan.

1. Meningkatkan risiko diabetes

Kebiasaan tidak sarapan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis. Ketika gula darah menurun, tubuh akan merasa lelah, lebih mudah tersinggung, dan sulit berkonsentrasi.

Menurut penelitian pada 2019, individu yang melewatkan sarapan cenderung mengalami peningkatan kadar gula darah serta kontrol gula darah yang lebih buruk sepanjang hari. Fluktuasi kadar gula darah ini berpotensi meningkatkan risiko pradiabetes atau bahkan diabetes.

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Penelitian dalam Journal of Cardiovascular Development and Disease menunjukkan bahwa orang yang secara rutin melewatkan sarapan memiliki kemungkinan 21 persen lebih besar untuk menderita penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang rutin sarapan. 

Penelitian pada 2020 juga menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan pagi cenderung memiliki kadar kolesterol LDL lebih tinggi. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.

3. Meningkatkan risiko gangguan suasana hati

Tidak sarapan pagi juga menyebabkan hormon tidak stabil. Jika hormon tidak stabil, seseorang rentan mengalami perubahan suasana hati. 

Penelitian dalam jurnal Diabetes, Metabolic Syndrome, and Obesity menunjukkan bahwa melewatkan sarapan baik secara teratur atau tidak teratur dikaitkan dengan depresi, rendahnya tingkat kebahagiaan, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). 

4. Kurang energi untuk beraktivitas

Salah satu dampak tidak sarapan pagi bagi tubuh adalah kurangnya pasokan energi untuk beraktivitas. Saat bangun tidur, kadar gula darah cenderung rendah karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan sepanjang malam.

Makanan yang dikonsumsi saat sarapan, terutama yang mengandung karbohidrat, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan meningkatkan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

5. Meningkatkan risiko batu empedu

Tidak sarapan juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu. Sarapan berperan penting dalam merangsang kantong empedu untuk melepaskan cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan.

Tanpa asupan makanan, proses ini terganggu, sehingga cairan empedu dapat menumpuk dan berpotensi membentuk batu empedu. ***

(CY) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *