
Makan Bergizi Gratis/RRI
Jakarta, Inspira Talk – Dokter Ita Fajri Tamim ikut merespon terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berhasil dilaksanakan Pemerintah Prabowo Subianto di berbagai daerah. Menurut Ita, ada 4 sasaran program MBG yakni untuk peserta didik dari Paud hingga SMA, balita atau anak dibawah usia 5 tahun, ibu hamil dan menyusui.
“Jika program makan bergizi gratis salah satu upaya untuk mencegah stunting, saya jawab bisa jika diterapkan untuk balita dan ibu menyusui atau hamil, jika untuk anak SD sampai SMA terlambat untuknya tapi tidak untuk generasi anak dia berikutnya” Kata Ita
Ita menjelaskan, Stunting itu optimalnya bisa diantisipasi seribu hari pertama kehidupan seorang anak. Misalnya dimulai dihitung dari anak sejak dalam kandungan selama tiga ratus hari dan tujuh ratus hari setelah anak itu lahir atau sampai umur 2 tahun.
“Dengan cara sebelum dan setelah lahir itu waktu optimal mengusahakan ibu hamilnya untuk diberi makan tablet besi, makan bergizi, pengecekan kehamilan yang rutin, ” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, begitu anak lahir 2 tahun pertama tablet gizi harus bagus, supaya perkembangan otak, perkembangan fisik semua bisa berjalan dengan optimal.
“Sasaran yang tepat ibu hamil atau menyusui dan juga anak balita butuh diberikan kandungan gizi katena pada masa bayi atau dalam kandungan, fase bertumbuh sel otak dan sel tubuh mereka butuh protein dan vitamin yang cukup, karbohidrat yang optimal sehingga stunting bisa dicegah,” jelasnya.
Maka dari itu Ita mengatakan Program MBG ini bisa untuk mencegah stunting karena di dalam program itu sasarannya tidak hanya anak sekolah tetapi balita, ibu hamil dan menyusui. Kemudian juga MBG jika untuk anak remaja juga bisa sebagai upaya untuk melahirkan generasi yang akan dia lahirkan berikutnya agar tidak terkena stunting.
“Program stunting juga bisa dilakukan pada remaja untuk kesiapan mereka ketika deeasa, tubuh sudah siap untuk mempunyai anak,” ujarnya.
Sebelumnya, Diketahui, Pemerintah telah merancang menu makanan untuk Program Makan Bergizi ini guna memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian, dengan porsi makan pagi menyumbang 20-25% kebutuhan gizi harian dan makan siang 30-35%.
“Program MBG bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui penyediaan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian. Selain itu, program ini juga memprioritaskan sosialisasi dan edukasi gizi untuk masyarakat,” dilansir Inspira Website MGB.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menurut pemerintah akan melibatkan pelaku Usaha Mikro (UMKM), Pengadaan bahan pangan dari petani dan nelayan setempat.
Selain itu, Pemerintah berharap, masyarakat dapat menerapkan kebiasaan gizi yang baik dalam kehidupan sehari-hari dan mencegah serta menurunkan angka stunting pada anak.
Melalui Program MBG, pemerintah berharap tidak hanya bertujuan menyediakan makanan bergizi, tetapi juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang guna memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia kedepannya.