Jakarta, Inspira Talk – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), secara resmi membuka pintu seleksi bagi guru madrasah se Indonesia untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan atau Seleksi PPG Daljab tahun 2025.
Pengumuman itu di sampaikan melalui Direktorat Jendral Pendidikan Islam, pada angkatan IV tahun 2025 Pemerintah terbuka untuk seleksi administrasi PPG Daljab guru madrasah di bawah lingkungan kemenag.
Dalam program seleksi PPG Daljab ini, pemerintah berupaya memperkuat kompetensi dan sertifikasi profesionalisme guru madrasah yang selama ini menjadi tulang punggung pendidikan agama di tanah air.
Menurut Direktur guru dan tenaga kependidikan guru madrasah, Fesal Musaad mengatakan, Kemenag terus berkomitmen memastikan setiap guru madrasah memiliki kesempatan yang sama dan diperhatikan oleh pemerintah dengan baik.
“PPG daljab bertujuan untuk memperoleh sertifikasi profesi melalui mekanisme yang transparan dan berbasis data EMIS.,” kata Fesal
Untuk diketahui, seleksi PPG Daljab ini terbuka untuk para guru madrasah yang aktif serta belum juga memiliki sertifikat pendidik.
Berikut adalah beberapa persyaratan
1. Terdaftar aktif di EMIS GTK pada semester berjalan.
2. Memiliki TMT (Terhitung Mulai Tanggal) pengangkatan paling lambat 30 Juni 2023.
3. Sudah melakukan verifikasi dan validasi ijazah.
4. Memiliki kualifikasi akademik minimal S1/D-IV yang sesuai dengan mata pelajaran PPG yang di ikuti.
5. Tidak sedang mengikuti PPG Dalam Jabatan di tempat lain.
6. Belum memiliki sertifikat pendidik
Berikut ini juga jadwal lengkap
1. Pendaftaran: 6–11 November 2025 melalui laman resmi https://emisgtk.kemenag.go.id.
2. Verifikasi dan validasi oleh admin kabupaten/kota dan provinsi: 6–13 November 2025.
3. Perbaikan ajuan bagi yang di tolak: 6-12 November 2025.
4. Pengumuman hasil seleksi: 17 November 2025.
5. Penautan email Google bagi calon peserta mapel umum: 17-19 November 2025.
Baca Juga : Sekolah Rakyat Mulai Juli, Ketua Advokasi Guru: Terkesan Mepet dan Terburu-Buru
Program PPG Daljab ini mencakup beragam bidang, mulai dari Fiqh, Bahasa Arab, Akidah Akhlak, SKI, hingga teknik, seni, dan vokasional.
Dalam hal ini, pemerintah menegaskan pentingnya linearitas antara program studi S1/D-IV dengan bidang PPG, agar kompetensi yang di hasilkan benar-benar sesuai kebutuhan pendidikan madrasah yang berkualitas dan bermutu.**
