Mengunjungi Wisata Sejarah Kejayaan Kesultanan Cirebon di Keraton Kasepuhan

Keraton Kasepuhan

Cirebon, Inspira Talk – Mengunjungi Cirebon tak lepas dari budaya pusat penyebaran Islam di Jawa Barat salah satunya tercermin dari peninggalan arsitektur dan sejarah Keraton Kasepuhan istana dari Kesultanan Cirebon.

Dalam libur lebaran ini pihak Pengelola Keraton Cirebon telah siap kedatangan banyak wisatawan baik dari dalam negri maupun luar negeri.

“Pengunjung atau wisatawan ynag datang akan kami sambut dengan pemandu wisata sejarah yang berpakaian adat,” kata Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat.

Ratu Alexandra mengatakan, Pemandu wisata ini akan memberikan pengalaman berkesan dengan pelayanan terbaik, memberikan pengetahuan seputar sejarah keraton dan mendampingi wisatawan dalam menjelajah area luar dan dalam keraton.

Para pemandu akan memberikan sapaan dan penjelasan secara detail mengenai nama-nama tempat atau barang peninggalan di area keraton, baik itu benda pusaka keraton, kitab terdahulu atau bangunan cagar budaya keraton.

Pada saat Wekkend di hari Sabtu dan Minggu menurut pengelola Keraton Kasepuhan biasanya membuka Workshop Pelatihan Membatik dan melukis topeng Cirebon.

Workshop ini di berikan untuk wisatawan yang ingin belajar membatik dan melukis. Bahkan saat ini di Alun-alun Kasepuhan disediakan permainan-permainan beragam dan aneka kuliner khas Cirebon.

“Di weekend itu setiap satu minggu ada workshop, kalau yang mau belajar membatik atau melukis topeng silahkan tapi adanya di sabtu minggu saja,” jelasnya.

Pihak Keraton memprediksi kunjungan wisata ke Cirebon pada libur lebaran ini akan meningkat pesat.

Berdasarkan Pengalaman tahun sebelumnya, tingkat kunjungan wisata mencapai lebih seribu orang. Di yakininya kunjungan wisata tahun ini akan mengalami hal yang serupa mengingat akses menuju ke kota Cirebon lebih mudah dan cepat.

“Seperti tahun-tahun kemarin itu pernah satu hari itu pernah 1500 pengunjung, saya sih inginnya lebih dari itu bisa mencapai 2000 pengunjung,” tuturnya

Sejarah Keraton Kasepuhan

Di ketahui menurut catatan sejarah, di Cirebon salah satu istana yang paling mencolok adalah Keraton Kasepuhan, di dirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II.Keraton ini memiliki luas tanah mencapai 10 hektar, istana ini tidak hanya menjadi yang tertua di Jawa dengan sejarah terpanjang, tetapi juga yang terbesar dan paling terawat di antara keempat istana Cirebon.

Dalam tiap sudutnya mencerminkan kekayaan sejarah, dengan bangunan putih bersih yang menampilkan ruang takhta, tempat tinggal keluarga kerajaan, dan area resepsi untuk menyambut tamu.

Bisa di lihat dalam pemandangan menarik lainnya di Keraton Kasepuhan adalah bangunan Lawang Sanga, yang terletak di tepi sungai Krayan di sisi selatan.

Keraton Kasepuhan dahulu hanya berfungsi sebagai kantor pajak dan bea cukai selama pemerintahan kerajaan Cirebon, bangunan ini mencerminkan kehidupan ekonomi yang makmur pada masa lalu.

Baca Juga :Mudik Lebaran, Lalu Lintas Tol Cipali Makin Padat

Setiap barang dari luar negeri yang memasuki kerajaan harus melalui sungai ini, di mana para pejabat raja mengenakan bea cukai yang di perlukan.

Selain Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Keprabon juga menawarkan pesona sejarah yang khas.

Semua istana ini mencerminkan perpaduan arsitektur dari warisan Hindu hingga Islam, yang kemudian di warnai dengan pengaruh Tionghoa dan Belanda, menciptakan gaya arsitektur Cirebon yang unik.

Bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah Indonesia, istana-istana Cirebon menjadi destinasi wisata yang tak boleh di lewatkan.

Dengan keindahan arsitektur, nuansa sejarah yang kental, dan cerita di balik setiap dindingnya, Cirebon memberikan pengalaman wisata yang mendalam dan berkesan.

Keraton Kasepuhan berlokasi di Jl. Kasepuhan No.43, Kasepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.Harga tiket masuk Keraton Kasepuhan bervariasi yakni Rp 10.000 untuk pelajar, Rp15.000 untuk umum.

Untuk bisa masuk ke dalam museum keraton kasepuhan pengunjung di kenai biaya tambahan Rp 15.000.

Jam operasional Keraton Kasepuhan di mulai dari jam 08.00 pagi sampai 17.00 WIB. (JS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *